Kamis, 29 November 2012

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


BAB I
PENDAHULUAN

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.





BAB II
PEMBAHASAN


KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

I.PengertianKomunikasi

     Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.

     Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.

     Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.


   2. Unsur-Unsur Komunikasi

        Unsur-unsur komunikasi merupakan bagian pembentuk yang disyaratkan agar komunikasi terjadi. Unsur-Unsur komunikasi menjadi patokan , atau setidakna menjadi asas berlangsungnya kegiatan komunikasi.

Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
1.Komunikator
2.Menyampaikan berita
3.Berita-berita yang disampaikan
4.Komunikasi
5.Tanggapan atau reaksi

3. Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi?

        Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.
            Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
  • ·          Ide (gagasan)

PerumusanDalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
  • ·         Penyaluran (Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
  • ·         Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  • ·         Pengertian
    Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
  • ·         Penerimaan
 Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

4. Hambatan-Hambatan Komunikasi

  • ·         Perbedaan Persepsi

Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal mengartikan sebuah pesan atau ungkapan . Ada orang yang mengartikan bentakan seseorang menjadi sebuah ketegasan . Namun , ada juga orang yang mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan tindak kekerasan.
  • ·         Budaya

Perbedaan budaa juga menjadi salah satu penghambat dalam komunikasi , terlebuh masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang digunakan. Meskipun demikian ,hal ini bukanlah masalah besar,tidak sebesar alasan nomer satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol atau saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
  • ·         Karakter Dasar

       Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4,yaitu koleris,melankolis,plegmatis,dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter yang bersebrangan. Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka meninggung perasaan .Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa.
       Sanguinis adalah karakter yang santai.Plagmatis adalah karakter yang suka mengalah. Bayangkan bila keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah komunitas,apa yang akan terjadi ? Perbedaan karakter ini  bisa menjadi penghambat komunikasi.
  • ·         Kondisi

Kondisi saat berkomunikasi dengan lawan bicara juga menjadi sebab kesalahpahaman terjadi .



BAB III
KESIMPULAN


           Dalam kehidupan berorganisasi, komunikasi memegang peranan penting untuk kelancaran proses penyebara informasi di antara anggota organisasi itu sendiri .Komunikasi di antara para anggota organisasi adalah hal penting untuk keefektifan fungsi-fungsi dalam organisasi. Dalam berkomunikasi seseorang harus memiliki dasar yang akan menjadi patokan seseorang tersebut dalam berkomunikasi. Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa terdapat banyak hambatan-hambatan dalam berkomunikasi.

         Tujuan komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Seseorang dalam berkomunikasi pasti dapat merasakan timbal balik antara pemberi informasi serta penerima informasi sehingga terciptanya suatu hubungan yg mutualisme antara keduanya. 




                                                                    BAB IV
DAFTAR PUSAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_organisasi
http://herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/2009/05/komunikasi-dalam-organisasi.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar